Saturday, August 27, 2011

Aku dan Prosa Kehidupan


Sebuah tulisan
Karya dari kepijaran kelam
Purwarupa dari seorang yang rupawan
Muncul dan tenggelam dalam pikiran
Oleh asa yang menangkar perasaan

Berawal dari aku, yang kehilangan sebuah kata
Sebelumnya, ia lahir dari kata-kata sarat makna
Melingkupi rasa dengan sukacita
Damai dan tenang, laksana surga yang melingkupi dunia

Ya, dunia
Ia membuatku mengerti dirinya
Dewasa, mengetahui sisi empirisme yang terikat oleh kemunafikan
Terkadang tertipu, oleh asa semu yang mengikat pilu
Luluh dan tak beraturan

Aku benci segalanya, keadaan busuk ini
Sebuah kata serapan yang bermakna pembohong
Munafik, tak mungkin
Seolah tertutup ketika dengan luar biasanya mengatakan rasa

Kehidupanku bahkan berakhir tinggal 1 centimeter saja
Kebiasaanku mengejar waktu
Telah membuat rasa ingin dan ingin lagi untuk berpacu
Namun aku semakin yakin, Ia masih menyayangiku

Tibalah saat itu
Berubah dan begitulah semestinya
Tersemat semangat hidup kembali menerpa
Terima kasih dunia
Aku memang membutuhkannya

Inilah aku adanya
Aku tak akan mengumbar segalanya
Aku tak begitu sempurna, rapuh dengan sedikit pemikiran yang kadang
Malah seakan membunuhku

Tersadar bahwa aku belum siap untuk kehilangan
Bertahan, selama mungkin aku bisa
Untuk sekedar menyayangimu sebagaimana mestinya
Dunia dan Tuhan, jarang sekali aku akan mengucapkan
Terima kasih (lagi), atas anugerah yang diberikan
Karenanya, aku tahu bahwa rasa ini begitu berharga

No comments:

Post a Comment