Friday, January 13, 2012

Mengapa Cewek Mau Diajak Making Love oleh Cowoknya ?


Pertanyaan tersebut terasa selalu berputar-putar di kepala saya ketika saya berusaha menemukan jawabannya. Entah, karena sedemikian abstraknya pertanyaan tersebut atau justru jawaban dari pertanyaan tersebut yang masih ambigu. Memang, gaya pacaran manusia sekarang ini semakin hari malah semakin ‘berani’. Bahkan berdasarkan data yang sempat saya baca, hampir 40% perempuan pernah melakukan hubungan badan / seks (Making Love / ML) pranikah dengan pasangannya. Namun data tersebut diambil di negera Amerika Serikat, sedangkan untuk data di Indonesia sendiri masih simpang-siur.
Pacaran itu sendiri sebenarnya mempunyai arti proses perkenalan / pengakraban antara dua individu (manusia) yang siap terlibat untuk berupaya mencari tahapan kecocokan menuju kehidupan berkeluarga yang dikenal dengan pernikahan yang sah. Ada juga yang mengatakan bahwa pacaran adalah proses kita menjadi lebih dewasa dimana kita bisa berbagi pengalaman dan kasih sayang. Pacaran jaman dulu, sangat identik sekali dengan surat-menyurat. Seseorang akan merasa sangat bahagia apabila ia memperoleh kiriman surat yang diantarkan oleh pak pos untuk dirinya dari pacar yang dikasihinya. Seorang lelaki biasanya akan main ke rumah pacarnya untuk sekedar ngobrol berduaan, atau mengajak pergi jalan-jalan keliling desa / kota mencari suasana yang romantis, dan dunia pun serasa milik mereka berdua.
Tapi seiring berjalannya waktu, dan salah satu dampak dari kemajuan teknologi yang semakin canggih, gaya pacaran semacam itu sudah jarang sekali kita temukan, semisal surat-menyurat dari seseorang ke pacarnya. Kemajuan teknologi memang berpengaruh besar terhadap perubahan jaman, termasuk perubahan gaya pacaran anak muda jaman sekarang.
Proses pendewasaan diri dalam berpacaran juga turut berpengaruh dalam pola pengekspresian tentang bagaimana ia melakukan dan membina suatu hubungan yang disebut pacaran. Tetapi, beberapa diantara mereka yang berpacaran tersebut ada yang memiliki gaya pacaran yang ‘lain dari yang lain’. Gaya pacaran sekarang ini sudah terbilang sangat bebas. Ada beberapa pemahaman yang salah perihal pacaran anak muda zaman sekarang, misalnya, belum dinamakan pacaran kalau belum bernah berciuman ‘mesra’, seorang cewek tidak benar-benar cinta kalau tidak mau diajak ML oleh cowoknya.
Gaya pacaran yang bisa disebut terlalu berani, hingga menuntut pasangannya untuk mau diajak ML, menurut saya tentu seperti mengorbankan harga dirinya bagi si cewek. Namun untuk si cowok, toh ia juga tak kehilangan apa-apa. Berdasarkan fakta tersebut, bagaimana mungkin seorang cewek mau merelakan ‘kesuciannya’ hanya untuk cowoknya yang belum tentu akan menjadi pasangan hidupnya kelak. Ada beberapa faktor yang membuat cewek mau diajak ML, seperti penjelasan sebagai berikut :
1. Keinginan diri sendiri
Perempuan juga mempunyai hasrat libido yang hampir sama dengan laki-laki (bahkan malah terkadang bisa lebih besar daripada hasrat libido laki-laki). Berangkat dari hasrat yang tinggi tersebut, seorang perempuan akan mengiyakan (meskipun dengan sikap seperti menolak) apabila diajak ML ketika hasrat dalam dirinya sudah mencapai puncaknya.
2. Diberi janji
Seorang laki-laki memang seperti mempunyai pembawaan tersendiri untuk pandai berkata-kata. Terlebih lagi, berkata-kata kepada pasangannya. Perempuan, yang peka perasaannya akan dengan mudah menyerap perkataan dari pacarnya yang sebenarnya merupakan kamuflase untuk merayu ceweknya agar mau diajak ML.
3. Dipaksa
Dalam keadaan terpaksa, seorang cewek akan mau-mau saja apabila diajak ML oleh cowoknya. Menurut saya, hal tersebut dapat lebih sebagai ‘pemerkosaan’ dalam bentuk halus. Keterpaksaan yang dialami juga bisa disebabkan oleh keadaan ekonomi. Sebagai contoh mudahnya, si cewek mau diajak ML apabila cowoknya mau membayar dengan imbalan uang atau barang-barang tertentu.
4. Tidak sengaja
Ada salah satu sumber yang mengatakan bahwa cewek mau diajak ML itu karena ketidak-sengajaan. Saya sendiri masih mencoba menerka apa maksud yang pas dari ‘ketidak-sengajaan’ tersebut. Sepertinya hal yang dimaksud dengan ketidak-sengajaan itu berawal dari permintaan ML yang secara tiba-tiba, tanpa ‘persiapan’ yang njelimet. Sehingga, si cewek tidak sempat untuk berpikir panjang lalu langsung ML. Dengan kegiatan ML yang serba mendadak tersebut, maka bisa dikatakan faktor cewek mau ML sebagai tindakan akibat ketidak-sengajaan.

5. Pengaruh alkohol atau hal yang memabukkan
Sudah kita ketahui bersama, apabila seseorang dalam pengaruh alcohol, niscaya ia akan merasa lupa akan segalanya. Sehingga ia akan mau diajak melakukan apa saja yang pada sebenarnya di kehidupan nyata sangat ia tentang.
6. Hipnotis
Seorang cewek bisa saja dalam pengaruh hipnotis ketika ia mau diajak ML. Hipnotis disini juga dapat hipnotis bukan dalam artian sebenarnya, tetapi ‘hipnotis perasaan’, seperti ada pepatah bilang ‘cinta itu buta’. Cewek akan melakukan apa saja demi cowoknya, sebagai bukti bahwa ia benar-benar mencintai pacarnya tersebut.
7. Diancam
Dalam pengaruh ancaman, seorang cewek akan melakukan apa yang dikehendaki oleh cowoknya, termasuk ML. Mungkin ini terdengar klise, tetapi pada kenyataannya hal itu bisa terjadi. Apabila si cewek tidak mau diajak ML, maka cowoknya akan menyebarkan berita-berita atau bahkan ancaman gambar porno ceweknya (bahkan ada yang cowoknya sendiri pun tidak pernah mempunyai gambar porno dari ceweknya tersebut) akan disebar-luaskan.
8. Dsb.
Faktor dan sebagainya ini terasa cukup random. Namun salah satu faktanya, perempuan / cewek mudah percaya apa yang di bicarakan oleh laki-laki / cowoknya. Jadi, cewek cenderung mau diajak ML itu tergantung dengan bagaimana si cowok berkata-kata dengan ceweknya tersebut.
Seperti itulah faktor-faktor yang kurang lebihnya menyebabkan seorang cewek mau diajak ML oleh cowoknya. Terlepas dari berbagai faktor diatas, kemauan si cewek tersebut juga mempunyai pengaruh dari self-imaging nya atau bagaimana dia menggambarkan dan mendeskripsikan ia sendiri ke dalam kotak-kotak bentuk kehidupannya yang akan ia jalani. Apabila seorang manusia, baik cowok maupun cewek, memandang hal ini tidak layak untuk dijalani, maka ia tidak akan menjalani. Tetapi apabila hal itu layak untuk ia jalani dan ia merasa yakin akan hal tersebut, maka itulah jalanku.

8 comments:

  1. terus berkarya dg tulisan,,,sob...
    ML Bukan menjadi barang "mahal" sekarang..
    dan NIkah, bukan menjadi saat yang benar-benar sakral dan dinantikan....
    saya tidak heran,,,jika nyatanya demikian...

    ReplyDelete
  2. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete
  3. Hal yg wjar sob sya brtmu mntn sya rta"sudh tdak prwan lgi ngkunya tpi sya kdang tk prcya tpi bnyak survei dri tmen sya yg prnh mlkukn ml dia blum dpt cwek yg prawaaaan

    ReplyDelete
  4. Hal yg wjar sob sya brtmu mntn sya rta"sudh tdak prwan lgi ngkunya tpi sya kdang tk prcya tpi bnyak survei dri tmen sya yg prnh mlkukn ml dia blum dpt cwek yg prawaaaan

    ReplyDelete
  5. Khancuran cewe di sbabkan karna cowo, harusnya cowo itu menjaga dan memperhatikan ceweknya, cweknya juga ngak mungkin ngjak duluan kalau cowonya ngak minta,,
    Yg jelasnya, cowo nya nekad, cewe nya bodo

    ReplyDelete
  6. Khancuran cewe di sbabkan karna cowo, harusnya cowo itu menjaga dan memperhatikan ceweknya, cweknya juga ngak mungkin ngjak duluan kalau cowonya ngak minta,,
    Yg jelasnya, cowo nya nekad, cewe nya bodo

    ReplyDelete
  7. .semua salah kedua belah pihak, saya menjunjung tinggi keperawanan. Tetapi saya bukan orang yang membodohkan wanita yang merelakan keperawanannya untuk orang yang belum halal.

    ReplyDelete
  8. menurut saya sih mereka kurang didikan moral yang benar dimana dilingkungan mereka tidak ada atau kurang dalam hal mendidik anak yang benar sejak dini

    ReplyDelete