Wednesday, December 21, 2011

the stories


Peter dan Tina sedang duduk bersama di taman kampus tanpa melakukan apapun, hanya memandang langit sementara sahabat-sahabat mereka sedang asik bercanda ria dengan kekasih mereka masing-masing.
Tina: “Huuaahh bosen banget! Aku berharap Aku bisa punya pacar yang bisa berbagi denganku”.
Peter: “Hmm kynya cuma tinggal kita berdua yang masih jomblo. Cuma kita berdua yang sama2 belum punya pasangan”.

(Keduanya mengeluh dan diam beberapa saat)
Tina: “Aku punya ide bagus, gimana klo kita adakan permainan?”.
Peter: “Eh? Permainan apa?”.
Tina: “Gampang, Aku jadi pacar Kamu, Kamu jadi pacar Aku. Tapi cuma buat 100 hari. Gimana menurut Kamu?”.
Peter: “Boleh juga. Lagian Aku juga ga punya rencana apa2 buat beberapa bulan kedepan”.
Tina: “Klo gitu semangat dong! Hari pertama kita jadian nih. Mau jalan2 ke mana kita?”.
Peter: “Gimana klo kita nonton aja? Filmnya lagi bagus2 tuh di bioskop”.
Tina: “Wah boleh juga, habis nonton kita karaoke yuk!”.
Peter: “Boleh juga! Aku pengen denger suara Kamu. Hehe”.

(Mereka pun pergi nonton dan berkaraoke. Setelah itu Peter mengantarkan Tina pulang malam harinya)
Hari ke 2 . .
Peter dan Tina menghabiskan waktu berdua di sebuah cafe. Mereka bercanda sambil mengobrol. Suasanan cafe yang remang2 dan lantunan suara musik yang syahdu membawa hati mereka pada situasi yang romantis. Sebelum pulang, Peter membelikan sebuah kalung perak berliontin bintang untuk Tina.

Hari ke 3 . .
Mereka pergi ke pusat perbelanjaan untuk mencari kado untuk sahabat Peter. Setelah lelah berkeliling pusat perbelanjaan, mereka memutuskan untuk membeli sebuah miniatur mobil2an. Setelah itu mereka beristirahat di food court. Makan sepotong kue dan segelas jus berdua dan mulai berpegangan tangan untuk pertama kalinya.

Hari ke 7 . .
Peter dan Tina bermain bowling. Tangan Tina terasa sakit karena tidak pernah bermain bowling sebelumnya. Peter memijit-mijit tangan Tina dengan lembut.

Hari ke 25 . .
Peter mengajak Tina makan malam di Ancol Bay. Bulan sudah menampakan diri, langit yang cerah menghamparkan ribuan bintang dalam pelukannya. Mereka duduk menunggu makanan, sambil menikmati suara desir angin berpadu dengan suara gelombang bergulung di pantai. Sekali lagi Tina memandang langit dan melihat bintang jatuh. Dia mengucapkan suatu permintaan dalam hatinya.

Hari ke 41 . .
Peter berulang tahun. Tina membuatkan kue ulang tahun untuk Peter. Bukan kue buatannya yang pertama, tapi kasih sayang yang mulai timbul dalam hatinya membuat kue buatannya itu menjadi yang terbaik. Peter terharu menerima kue itu dan dia mengucapkan suatu harapan saat meniup lilin ulang tahunnya.

Hari ke 67 . .
Menghabiskan waktu di Dufan. Naik Halilintar, makan es krim bersama dan mengunjungi stand permainan. Peter menghadiahkan sebuah boneka Teddy Bear untuk Tina dan Tina membelikan sebuah pulpen untuk Peter.

Hari ke 72 . .
Pergi Ke PRJ. Melihat meriahnya pameran lampion dari Negeri China. Tina penasaran untuk mengunjungi salah satu tenda peramal. Sang peramal hanya mengatakan, “Hargai waktumu bersamanya mulai sekarang”. Kemudian peramal itu meneteskan air mata sambil menggenggam tangan Peter dan Tina.

Hari ke 84 . .
Peter mengusulkan agar mereka refreshing ke pantai. Pantai Anyer sangat sepi karena bukan waktunya liburan bagi orang lain. Mereka melepaskan alas kaki dan berjalan sepanjang pantai sambil berpegangan tangan, merasakan lembutnya pasir dan dinginnya air laut menghempas kaki mereka. Matahari terbenam dan mereka berpelukan seakan tidak ingin berpisah lagi.

Hari ke 99 . .
Peter memutuskan untuk menjalankan hari ini dengan santai dan sederhana. Mereka berkeliling kota dan akhirnya duduk di sebuah bangku di taman kota.

15.20 . .
Tina: “Aku haus, duduk dulu yuk sebentar!”.
Peter: “Duduk di sini. Aku beli minuman dulu ya. Kamu mau minum apa?”.
Tina: “Aku aja yang beli. Kamu kan cape habis nyetir seharian. Sebentar yaa”.

Peter mengangguk, karena kakinya memang sudah pegal setelah menyetir. Karena di Jakarta selalu macet dimana-mana.
15.30 . .
Peter sudah menunggu selama 10 menit dan Tina belum kembali juga.
Tiba-tiba seseorang yang tidak dikenal berlari ke arahnya dengan wajah panik.
Peter: “Ada apa Pak?”.
Bapak: “Ada seorang perempuan ditabrak mobil. Sepertinya perempuan itu adalah temanmu”.

Peter segera berlari bersama dengan Bapak itu.
Disana, di atas aspal yang panas terjemur terik matahari siang, tergeletak tubuh Tina bersimbah darah, masih memegang botol minumannya. Peter segera melarikan mobilnya membawa Tina ke rumah sakit terdekat.

Peter duduk diluar ruang gawat darurat selama 8 jam 10 menit. Seorang dokter keluar dengan wajah penuh penyesalan.
23.53 . .
Dokter: “Maaf, kami sudah melakukan yang terbaik. Saat ini dia masih bernafas, namun Yang Maha Kuasa akan segera menjemputnya. Kami menemukan surat ini di dalam kantung bajunya”.

Dokter memberikan surat yang terkena percikan darah kepada Peter dan dia segera masuk ke dalam kamar rawat untuk melihat Tina. Wajah Tina pucat tetapi terlihat damai.
Peter duduk disamping pembaringan Tina dan menggenggam tangan Tina dengan
erat. Untuk pertama kali dalam hidupnya, Peter merasakan torehan luka yang sangat
dalam di hatinya. Butiran air mata mengalir dari kedua matanya. Kemudian dia mulai membaca surat yang telah ditulis Tina untuknya.


Dear Peter . .
Hari ke 100 kita sudah hampir berakhir. Aku menikmati hari-hari yang kulalui bersamamu. Walaupun kadang-kadang Kamu jutek, ketus dan tidak bisa ditebak, tapi semua hal ini telah membawa kebahagiaan dalam hidupku. Aku sudah menyadari bahwa Kamu adalah pria yang sangat berharga dalam hidupku. Aku menyesal tidak pernah berusaha untuk mengenalmu lebih dalam lagi sebelumnya.

Sekarang Aku tidak meminta apa-apa, hanya berharap kita bisa memperpanjang hari-hari kebersamaan kita. Sama seperti yang kuucapkan pada bintang jatuh malam itu di pantai, Aku ingin Kamu menjadi cinta sejati dalam hidupku. Aku ingin menjadi kekasihmu selamanya dan berharap Kamu juga bisa berada disisiku seumur hidupku. Peter, Aku sangat sayang padamu.
23.58 . .
Peter: “Tina, apakah Kamu tahu harapan apa yang kuucapkan dalam hati saat meniup lilin ulang tahunku? Aku pun berdoa agar Tuhan mengijinkan kita bersama-sama selamanya. Tina, Kamu tidak bisa meninggalkan Aku! Hari yang kita lalui baru berjumlah 99 hari! Kamu harus bangun dan kita akan melewati puluhan ribu hari bersama-sama! Aku juga sayang padamu Tina. Jangan tinggalkan Aku, jangan biarkan Aku kesepian! Tina, Aku sayang Kamu!”.

Jam dinding berdentang 12 kali . .
Jantung Tina berhenti berdetak . .
Hari itu adalah hari ke 100 . .

Katakan perasaanmu pada orang yang Kamu sayangi sebelum terlambat.
Kamu tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi besok.
Kamu tidak akan pernah tahu siapa yang akan meninggalkanmu dan tidak akan pernah kembali lagi.

Dear Friends . .
Tahukah Kamu kalau orang yang kelihatan begitu tegar hatinya, adalah orang yang sangat lemah dan butuh pertolongan?

Tahukah Kamu kalau orang yang terlihat sangat sabar, perhatian dan penuh pengertian, sebenarnya dia juga mengeluh?
Tahukah Kamu kalau orang yang menghabiskan waktunya untuk melindungi orang lain adalah justru orang yang sangat butuh seseorang untuk melindunginya?
Tahukah Kamu kalau tiga hal yang paling sulit untuk diungkapkan adalah :
Aku cinta Kamu, maaf dan tolong Aku.

Tahukah Kamu kalau Kamu menolong seseorang, pertolongan tersebut akan dikembalikan dua kali lipat?

7 keajaiban dunia


Sekelompok pelajar belajar mengenai Tujuh Keajaiban Dunia. Pada akhir pelajaran, para pelajar diminta untuk membuat daftar apa yang mereka pikir merupakan Tujuh Keajaiban Dunia saat ini. Walaupun ada beberapa ketidaksesuaian, sebagian besar daftar berisi :

1) Piramida Besar di Mesir
2) Taj Mahal
3) Grand Canyon
4) Panama Canal
5) Empire State Building
6) St. Peter’s Basilica
7) Tembok China

Ketika mengumpulkan daftar pilihan, sang guru memperhatikan seorang pelajar, seorang gadis yang pendiam, yang belum mengumpulkan kertas kerjanya. Jadi, sang guru bertanya kepadanya apakah dia mempunyai kesulitan dengan daftarnya. Gadis pendiam itu menjawab, “Ya, sedikit. Saya tidak bisa memilih karena sangat banyaknya.”

Sang guru berkata,

“Baik, katakan pada kami apa yang kamu miliki, dan mungkin kami bisa membantu memilihnya.”
Gadis itu ragu sejenak, kemudian membaca, Saya pikir Tujuh Keajaiban Dunia adalah :

1) Bisa menyentuh
2) Bisa mencicip
3) Bisa melihat
4) Bisa mendengar.
(Dia ragu lagi sebentar, dan kemudian melanjutkan)
5) Bisa merasakan,
6) Bisa tertawa,
7) Dan bisa mencintai.”

Ruang kelas tersebut sesaat sunyi seketika! Alangkah mudahnya bagi kita untuk melihat pada eksploitasi manusia dan menyebutnya keajaiban, sementara saat kita melihat dan menikmati semua yang telah Allah lakukan untuk kita, lalu menyebutnya sebagai biasa-biasa saja?

Words of the World


1. Ir. Soekarno - Presiden Pertama RI
Dalam sebuah revolusi, bapak makan anak itu adalah hal yang lumrah.

2. Soeharto - Presiden Kedua RI
Siapa saja yang mencoba melawan, akan saya gebuki.

3. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) - Negarawan, Ulama, Presiden ke-4 RI
Tergantung pemerintah. Kalau pemerintah campur tangan terus dalam segala hal yang terjadi, kami tidak ada jalan lain adalah membisikkan pada para pemilih golput aja bareng-bareng.

4. Megawati Soekarnoputri - Presiden ke-5 RI
Nabi saja seorang pemimpin, tapi nggak sarjana kok.

5. Mark Twain - Penulis
Saya tidak suka dengan perkelahian. Bila saya memiliki musuh, saya akan memaafkannya, mengajaknya ke tempat yang tenang, baru menghabisinya
 di sana.

6. Ann Landers - Kolumnis
Satu dari empat orang di dunia ini mengalami gangguan jiwa. Bila tiga orang yang Anda kenal baik-baik saja, berarti Andalah yang mengalaminya.

7. Zsa Zsa Gabor - Aktris
Saya adalah penjaga rumah yang hebat. Setiap kali saya meninggalkan seorang pria, saya selalu berhasil memiliki rumahnya.

8. Henry Ford - Pendiri Ford Motor
Berpikir adalah pekerjaan terberat, karena itulah sedikit sekali orang yang mau menggunakan otaknya.

9. Alexander Dumas the Younger - Pebisnis
Bisnis? Caranya mudah sekali: gunakan saja uang orang lain.

10. Angie Dickinson - Aktris
Saya berbusana agar dilihat wanita, dan menanggalkan busana agar dilihat pria.

11. Albert Einstein - Fisikawan
Memahami pajak adalah hal yang paling sulit dimengerti di dunia ini.

12. Samuel Goldwyn - Produser Film
Saya tidak mau dikelilingi orang yang bermental 'yes-man'. Saya ingin orang yang mengatakan kebenaran meskipun setelah itu saya akan memecatnya. Kita membayar gajinya terlalu besar, sialnya lagi dia pantas menerimanya.

13. Roberto Goizueta - Pemimpin Coca Cola
Musuh-musuh kita adalah kopi, susu, teh dan air putih.

14. John Paul Getty - Miliarder
Bila Anda berhutang 100 Dollar, andalah yang pusing. Tapi bila Anda berhutang 100 juta Dollar, bank yang akan pusing.

15. Herbert Hoover - Presiden AS ke -31
Berbahagialah generasi muda, karena merekalah yang akan mewarisi hutang bangsa.

16. AnatoleFrance - Penulis
Buku sejarah yang tidak mengandung kebohongan pastilah sangat membosankan.

17. Woody Allen - Sutradara Film
Ternyata bertemu penjual asuransi jiwa adalah lebih buruk daripada kematian itu sendiri.

18. T.S. Eliot - Penulis
Penulis yang masih muda, meniru. Penulis yang sudah berpengalaman, mencuri ide.

19. Agatha Christie - Novelis Misteri
Kolektor barang antik adalah suami yang paling baik, karena semakin tua istrinya, semakin ia mencintainya.

20. Alfred Hitchcock - Sutradara Film Misteri
Saya tidak pernah bilang bahwa para aktor adalah sapi. Saya hanya bilang mereka harus diperlakukan seperti sapi.

21. Alan King - Komedian
Bila engkau ingin membaca tentang cinta dan perkawinan, maka engkau harus membaca dua buku yang berbeda.

22. AnatoleFrance - Novelis
Jangan pernah meminjamkan buku karena tidak akan pernah dikembalikan. Buku-buku di perpustakaan saya semuanya adalah hasil pinjaman.

23. Voltaire - Filsuf
Apabila kita bicara soal uang, maka semua orang sama agamanya.

24. D.H. Lawrence - Penyair
Hasil dari kerja adalah uang. Hasil dari uang adalah lebih banyak uang. Hasil dari lebih banyak uang adalah kompetisi yang ganas. Hasil dari kompetisi yang ganas adalah dunia yang kita diami ini.

25. Lyndon B. Johnson - Presiden AS ke-36
Apabila dua orang selalu sepakat dalam segala hal, itu berarti cuma satu orang yang berpikir.

26. Robert Neville - Aktor
Hidup bersama orang suci ternyata jauh lebih melelahkan daripada menjadi orang suci itu sendiri.

27. Charles de Gaulle - Presiden Perancis Pertama
Politisi tidak pernah percaya akan ucapan mereka sendiri, karena itulah mereka sangat terkejut bila rakyat mempercayainya.

28. Thomas Alva Edison - Penemu
Banyak orang yang percaya bahwa suatu hari kala mereka bangun dari tidur, mereka sudah menjadi kaya. Sesungguhnya mereka sudah separuh benar karena mereka memang telah bangun dari tidur.

29. James Baldwin - Penulis, Aktor
Semua orang memuji-muji surga, tapi tidak ada yang mau pergi ke sana sekarang juga.

30. Don Marquis - Kolumnis
Orang yang munafik adalah orang yang..."hey, siapa sih yang tidak munafik".

31. Benjamin Franklin - Negarawan
Orang yang pandai meminta-minta maaf, jarang sekali pandai melakukan hal-hal lain.

32. Joseph Stalin - Pemimpin Politik
Kematian satu orang adalah tragedi, kematian jutaan orang adalah statistik.

33. Will Rogers - Pelawak Politik
Politik itu mahal, bahkan untuk kalahpun kita harus mengeluarkan banyak uang.

34. Adolf Hitler - Pemimpin Nazi
Alangkah beruntungnya penguasa bila rakyatnya tidak bisa berpikir. Aku tidak perlu berpikir karena aku adalah pegawai pemerintah.

35. Clement Attlee - Perdana Menteri Inggris
Demokrasi adalah pemerintahan yang diisi dengan banyak diskusi, namun demokrasi hanya efektif bila engkau mampu membuat orang lain tutup mulut.

Sunday, December 4, 2011

tongue war

please, dont disturb us, sir !

what ?

hahahahha
i'm cute, huh !

a cat !

hey, you .. whats the funny !?

chick(en)

you've come too early, dude !

modern concept

my future room, yeah !
chicken strips ? means ... ??
pengalaman pribadi (di suntik) = memang benar-benar menyakitkan !

a pieces of heaven

hello dude ... :p

actually ... floating !!!