Thursday, June 23, 2011

henti

dalam alunan melodi waktu yang menuntunku
seakan mengajakku meniti setiap kemungkinan
membuang sauh ke segala penjuru harapan
namun sang sudah asa murka
ketika dia tak mungkin lagi terbantahkan
saat hati tak mulai terbuka
detak detik bergelombang menghantamku
keras walaupun tak seperti batu
ingin penggalan kata itu terhapuskan
tak mau diucapkan
terlambat semua sudah tak berguna
keputusan bukan terputuskan saat di dalam keputus-asaan
kemegahanmu sudah sirna
dan sekali terluka
tak dapat lagi terpelihara
sekian

pikiranmu tak dapat membohongiku
kau tentunya lupa
siapa yang kini ada dihadapanmu
bahkan topeng itu, hanya membual begitu saja dimataku
sesaat kau mengiba
saat itu pula, kau tak lagi diterima